Gol pertama Milan dari Yacine Adli di awal pertandingan, sundulan Olivier Giroud 10 menit setelah turun minum, dan tendangan keras Theo Hernandez di penghujung pertandingan memberikan poin bagi juara Eropa tujuh kali itu, yang kemenangannya bernuansa khas Prancis di San Siro yang sangat dingin.
Milan tertinggal sembilan poin di belakang pemimpin liga Inter Milan, dan mengambil keuntungan dari empat pesaing teratas lainnya yang kehilangan poin untuk mengkonsolidasikan tempat ketiga di papan atas Italia.
Pasukan Stefano Pioli unggul sembilan poin dari Lazio yang naik ke posisi kelima dengan mengalahkan Lecce 1-0 pada pertandingan awal hari Minggu, sementara tim urutan keempat Fiorentina tertinggal delapan poin setelah hanya bermain imbang 2-2 dengan tim papan bawah Udinese.
"Kami ingin bangkit kembali setelah tersingkir dari piala oleh Atalanta... kami tidak pernah menyerah dan saya sangat bangga dengan semangat tim yang saya lihat hari ini," kata Giroud, yang juga menjadi pencipta gol Hernandez. sebuah backheel yang brilian.
"Theo dan saya mengenal satu sama lain dengan baik dan saya tahu dia akan menyerang di belakang saya. Saya sedikit beruntung karena saya rasa saya telah mengecoh bek tersebut, namun saya sangat gembira untuknya."
Kemenangan liga ketiga berturut-turut terjadi ketika tim Roma yang lemah kehilangan pemain andalan Paulo Dybala dan sekali lagi kurang kreatif dalam menyerang.
Tim asuhan Jose Mourinho berada di urutan kesembilan setelah penampilan buruk yang hanya dimeriahkan oleh penalti Leandro Paredes pada menit ke-69 yang benar-benar mengganggu jalannya permainan.
Ini merupakan kekalahan berat lainnya bagi Roma setelah tersingkir dari Piala Italia pada pertengahan pekan oleh rival lokalnya, Lazio, yang tertinggal empat poin dari mereka.
Keajaiban tampaknya telah memudar bagi Mourinho di Roma di mana ia dipuja karena mencapai dua final Eropa secara berturut-turut dan memenangkan Liga Konferensi Europa perdananya, namun kini menuai kritik karena penampilan dan hasil yang buruk.
Lazio mengincar empat besar
Felipe Anderson mencetak satu-satunya gol dalam kemenangan susah payah Lazio pada menit ke-58 di Stadio Olimpico di Roma, kesuksesan kelima berturut-turut di semua kompetisi untuk tim Maurizio Sarri.
Lazio menekan Fiorentina, dengan Bologna kembali ke peringkat keenam setelah kalah 2-1 di Cagliari, setelah M'Bala Nzola menyelamatkan satu poin untuk tim Tuscan itu dari titik penalti dengan tiga menit tersisa.
Baik Lazio dan Fiorentina sekarang bertandang ke Riyadh untuk Piala Super Italia yang diikuti empat tim.
Fiorentina memulai turnamen pada hari Rabu dengan semifinal melawan juara bertahan Napoli, sementara Lazio menghadapi Inter Milan pada hari berikutnya.
Namun Sarri tidak senang dengan format baru Piala Super dan mengungkapkan perasaannya dengan jelas kepada wartawan setelah kemenangan timnya.
“Semua orang tahu apa yang saya pikirkan, bahwa turnamen ini tidak ada hubungannya dengan olahraga, kami hanya mengambil uang dan berlari,” kata Sarri.
“Kami berkeliling dunia dengan topi di tangan.”
Sebelum kick-off di ibu kota Italia, Lazio memberikan penghormatan kepada mantan manajer mereka Sven-Goran Eriksson, yang pada Rabu mengatakan ia hanya punya waktu satu tahun lagi untuk hidup setelah didiagnosis mengidap kanker pankreas.
Eriksson memenangkan gelar Serie A pada tahun 2000 dan Piala Winners terakhir tahun sebelumnya bersama tim Lazio yang bertabur bintang yang menampilkan Sinisa Mihajlovic, Juan Veron, Alessandro Nesta dan Marcello Salas.
"My Way" diputar melalui pengeras suara sementara para penggemar membentangkan spanduk bertuliskan "Pertempuran dimulai sekarang. Sven, kami bersamamu".
Pertandingan tersebut dimainkan di depan para penggemar meskipun Lazio dikenakan penutupan satu pertandingan karena para pendukungnya melakukan pelecehan rasis terhadap Romelu Lukaku selama kemenangan Piala Italia tengah pekan atas rival sekota Roma.
Lazio akan menjalani larangan tersebut pada pertandingan kandang berikutnya melawan Napoli pada akhir bulan.