Man City berjuang keras untuk membawa pulang trofi The Big Ears meski sukses mendominasi sepak bola Inggris. Pencapaian terbaik The Citizens adalah mencapai final hanya sekali pada 2020/2021.
Pada bursa musim panas lalu, Man City kemudian memboyong Haaland dari Borussia Dortmund. Bomber muda asal Norwegia itu langsung tampil sensasional dengan mencetak 42 gol hanya dalam 37 pertandingan di semua kompetisi, termasuk 10 gol di Liga Champions.
Ketajaman Erling Haaland sejauh ini berhasil mengantarkan Manchester City ke perempat final menghadapi raksasa Bundesliga Bayern Munich. Aguero menyebut kunci sukses Blue Sky masih merupakan permainan kolektif yang tidak hanya mengandalkan Haaland.
“Menurut saya tidak seperti itu,” kata mantan penyerang Man City itu kepada Stake. "City membutuhkan striker yang efisien di dalam kotak dan itulah tambahan yang mereka inginkan."
“Namun, seorang pemain tidak pernah bisa menjamin gelar juara. Ini tentang timnya. Terutama Manchester City, karena senjata utama mereka adalah permainan kolektif yang keras."
Man City menjamu FC Bayern Munich di Etihad Stadium pada leg pertama (12 April) dini hari WIB dan kemudian bergantian bertandang ke Allianz Stadium pada pekan berikutnya. Erling Haaland telah mencetak lima gol dalam tujuh pertandingan melawan Bayern Munich.
"Mereka [Bayern-red] mengenal Haaland dengan cukup baik di Jerman dan mereka tahu apa yang dia mampu lakukan. Tidak akan ada kejutan besar bagi mereka. Perbedaan besarnya adalah dia berada di Man City sekarang, yang datang dengan sepak bola menyerang yang hebat. banyak variasi. Mereka harus memikirkan cara menghentikan seluruh tim, bukan hanya Haaland," tambah Aguero.