Seperti diketahui, Pecco -julukan Bagnaia- terlibat persaingan ketat dengan El Diablo -julukan Fabio Quartararo- di MotoGP 2022. Awalnya, Quartararo sempat memimpin 91 poin dari Bagnaia.
Namun pada akhirnya Bagnaia berhasil menjadi juara MotoGP 2022, setelah bersaing ketat dengan Quartararo hingga seri terakhir. Bagnaia mengakhiri musim di puncak klasemen dengan mengumpulkan 265 poin dan mendapatkan tujuh kemenangan dan 10 podium.
Sedangkan Quartararo berada di posisi runner-up dengan raihan 248 poin dengan tiga kemenangan dan delapan podium. Terlepas dari hasilnya, persaingan kedua pebalap itu pun menuai banyak pujian dari berbagai pihak, tak terkecuali Rossi.
Rossi baru-baru ini mengaku menyukai persaingan antara Bagnaia dan Quartararo. Bahkan, pemilik tujuh gelar juara dunia MotoGP itu menyebut kedua pebalap tersebut merupakan pebalap terkuat dibanding pebalap lain, termasuk Marc Marquez.
“Saya suka persaingan terakhir di antara mereka, karena Pecco dan Fabio menunjukkan bahwa mereka yang terkuat, mereka juga satu-satunya,” kata Rossi dikutip dari Motosan, Sabtu (24/12/2022).
Di sisi lain, Rossi juga menjelaskan perbedaan antara Yamaha dan Ducati dari segi tenaga mesin. Pria asal Italia itu menilai motor Yamaha sudah bagus, namun jika dibandingkan dengan mesin motor Ducati, motor Yamaha dinilai masih kalah kuat.
"Yamaha selalu menjadi motor yang bagus, selalu seimbang, tapi sekarang perbedaan dibandingkan Ducati dalam hal tenaga mesin sangat penting. Quartararo sulit dilawan seperti ini," aku Rossi.
Sementara itu, Rossi justru memuji anak didiknya, Bagnaia. Ia menyebut Bagnaia memiliki kecepatan yang luar biasa dibandingkan dengan Quartararo. Selain itu, Pecco dinilai memiliki kepribadian yang baik dan berpendidikan.
"Pecco sangat cepat. Dia, seperti semua pembalap, membutuhkan zona nyamannya, tetapi ketika dia memiliki perasaan yang tepat di atas motor, dia sangat cepat. Dia juga anak yang baik, orang yang hebat dan berpendidikan, bisa dibilang dia berasal dari keluarga baik-baik,” tutupnya.