Sportsnews.id - FINAL Piala Dunia 2022 akan menjadi duel antara pemain muda terbaik antara Aurelien Tchouameni dan Julian Alvarez. Tak hanya Lionel Messi dan Kylian Mbappe yang memperebutkan gelar top skorer, dua Julian Alvarez dan Aurelien Tchouameni juga diperkirakan akan bertarung memperebutkan status pemain muda terbaik Piala Dunia 2022.
Prancis dan Argentina bertemu dalam pertandingan papan atas yang akan dimainkan di Stadion Lusail pada Minggu 18 Desember 2022. Permainan ini dimulai pada pukul 22.00 WIB.
Jelang final, perbincangan beralih ke Lionel Messi dan Kylian Mbappe. Selain sebagai pemain pilar yang diharapkan tampil menonjol, mereka juga bersaing ketat untuk memperebutkan daftar pencetak gol terbanyak dengan mengumpulkan lima gol bersama.
Namun, sepertinya akan ada pertarungan lagi di Stadion Lusail. Ini adalah kompetisi kesopanan untuk memenangkan penghargaan Pemain Muda Terbaik.
Di setiap edisi Piala Dunia, selalu ada penghargaan untuk pemain muda terbaik kategori U-21. Baik Argentina dan Prancis tidak memiliki pemain luar biasa di bawah usia 21 tahun.
Aurelien Tchouameni dan Julian Alvarez sama-sama berusia 22 tahun. Jadi sepertinya tidak lagi memenuhi syarat untuk penghargaan ini.
Namun, jika status pemain muda terbaik dinaikkan menjadi 22, maka kedua pemain tersebut merupakan kandidat terkuat untuk dipertimbangkan. Wartawan Abdul Haris menganalisis keduanya dalam acara Dialog Khusus Okezone.
“Bisa saja gelar pemain muda terbaik jatuh ke tangan tim yang tidak lolos ke final. Seperti pada tahun 2006, ada satu kejadian seperti itu. Pada 2006, Jerman tidak lolos ke final, tapi Lukas Podolski menjadi pemain terbaik," kata Abdul Haris dalam program Dialog Khusus Okezone.
“Jika kita melihat Tchouameni di sini, dia berusia 22 tahun, maka Eduardo Camavinga juga jarang bermain, meski memenuhi syarat usia. Menurut saya bukan tidak mungkin, ya (syarat pemain muda terbaik) dinaikkan menjadi 22 tahun, menurut saya Julian Alvarez," kata Abdul Haris.
Akan menarik untuk melihat bagaimana Julian Alvarez dan Aurelien Tchouameni nantinya membuktikan diri di lapangan. Jika tidak bisa dinobatkan sebagai pemain muda terbaik karena tidak memenuhi syarat usia, keduanya setidaknya akan menunjukkan kepada dunia siapa yang lebih baik di generasinya.