Malaysia Open : Sengit, Kalahkan Wakil Denmark, Ginting Lanjut Ke Perempatfinal !

Malaysia Open : Sengit, Kalahkan Wakil Denmark, Ginting Lanjut Ke Perempatfinal !

 

Sportsnews.id - Wakil tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting sukses melaju ke babak perempat final usai mengalahkan wakil Denmark Anders Antonsen.

Laga antara Ginting dan Antonsen tersaji pada Kamis (12/1/2023) sore WIB di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia. Ginting menang lewat rubber play dengan skor 21-14, 17-21, dan 21-17.

Sejak awal gim pertama, baik Ginting maupun Antonsen berusaha tampil menekan. Hal itu mengakibatkan kedua pemain bergantian berusaha mencetak poin, namun Ginting masih unggul tipis.

Setelah menang 8:5, Ginting beberapa kali membiarkan dirinya terbawa pola permainan Antonsen hingga akhirnya kembali bermain imbang 8:8. Meski demikian, Ginting terus berusaha untuk kembali ke performa terbaiknya dan memastikan keunggulan 11:10 di jeda pertama pertandingan.

Usai turun minum, Ginting mampu menunjukkan dominasinya yang tak mampu diimbangi Antonsen. Alhasil, Ginting berhasil mengamankan gim pertama dengan skor 21-14.

Di awal game kedua, Antonsen mencoba melakukan perubahan untuk menahan permainan Ginting. Hal ini pun membuat Ginting kesulitan melancarkan serangan berbahaya lainnya.

Meski berusaha bangkit kembali, Ginting masih belum menemukan celah untuk dimaksimalkan untuk kembali menunjukkan dominasinya. Alhasil, Ginting harus mundur 8:11 di jeda kedua.

Meski begitu, Ginting terus berusaha melakukan beberapa perubahan untuk mengejar ketertinggalan usai jeda. Namun, Antonsen mampu mempertahankan keunggulannya, sehingga Ginting harus mundur di gim kedua dengan waktu 17:21.

Antonsen kembali mencoba menunjukkan bakat menyerang terbaiknya sejak awal gim ketiga. Meski terus berusaha mengejar, Ginting harus puas dengan defisit 7:11 di jeda ketiga.

Ginting juga tampil lebih baik setelah jeda dan mengubah permainan menjadi 17:16. Akhirnya, Ginting berhasil lolos ke perempat final setelah menang 21-17 di gim ketiga.

Lebih baru Lebih lama