Kemenangan negara Amerika Selatan itu tak luput dari pengaruh salah satu pemain andalan mereka, yakni Lionel Messi.
Messi dan kawan-kawan berkumpul di podium untuk merayakan kemenangan dan mengangkat trofi Piala Dunia 2022.
Saat Messi mengangkat trofi, dia disambut oleh presiden FIFA Gianni Infantino dan Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Emir Qatar.
Tak hanya itu, Messi juga mengenakan jubah yang disebut bisht ketika ingin mengangkat trofinya.
Apa itu bisht? Simak penjelasan berikut yang dilansir dari laman thenationalnews.com pada Selasa, 20 Desember 2022.
Apa itu bisht?
Bisht adalah jubah panjang yang biasanya dikenakan di atas thobe atau kandura pada acara atau perayaan khusus di negara-negara Timur Tengah.
Pakaian ini biasanya berwarna hitam, atau bisa juga putih dan coklat, dan terbuat dari bahan ringan, seringkali tipis, dengan hiasan emas.
Secara tradisional, bisht dikenakan saat perayaan, pernikahan, Idul Fitri dan festival penting.
Secara historis, jubah adalah pakaian musim dingin, yang disediakan agar pemakainya tetap hangat di malam yang lebih dingin.
Pada tahun 2017, YouTuber Qatar Hamad Al Amari, yang dikenal sebagai The Qatari Guy, menjelaskan cara memakai bisht dalam sebuah video yang menawarkan "tip singkat tentang budaya Qatar".
"Bisht terbuka dengan cangkang di kedua sisinya," kata Al Amari.
Dia kemudian menyarankan pengguna untuk memakainya dengan meletakkannya di bahu mereka kemudian meletakkan tangan kanan mereka melalui lengan baju dan meninggalkan tangan kiri mereka untuk menepuk rumbai.
Dia menunjukkan bahwa bisht harus diletakkan di atas keffiyeh pemakainya, yang harus dipakai rata di punggung dan bahu mereka.
Nah itu tadi sedikit pembahasan mengenai bisht, jubah tradisional Timur Tengah yang dikenakan Lionel Messi saat menjuarai Piala Dunia 2022 di Qatar.