Bermain di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Jojo – sapaan akrab Jonatan Christie – menang dalam dua gim langsung dengan skor 21-19 dan 21-14.
Memulai game pertama, kedua pemain saling bertukar poin. Jojo yang sempat menang beberapa kali lebih dulu, kemudian diubah menjadi 5-5.
Setelah itu, Jojo mendapatkan momentum dengan mencetak tiga poin berturut-turut dua kali. Alhasil ia menutup interval pertama dengan skor 11-6.
Di interval kedua, Jojo terlihat kewalahan di awal. Namun ia mampu menenangkan diri hingga akhirnya menciptakan tiga poin berturut-turut untuk kesekian kalinya. Dia unggul 14-8.
Performa Jojo merosot ke angka kritis. Ia kebobolan beberapa poin secara beruntun hingga menyamakan kedudukan 17-17. Beruntung ia mampu kembali menang di penghujung laga dengan skor 21-19.
Di awal game kedua, Jojo berpeluang mencatatkan keunggulan besar saat bisa meraih 4 poin terlebih dahulu. Namun ia kembali bisa disamakan oleh Hans-Kristian Vittinghus dengan skor 6-6.
Dari situ, Hans-Kristian Vittinghus menciptakan enam angka berturut-turut untuk menjebol gawang dengan keunggulan 10-6. Punya dua poin tambahan, Jojo masih tertinggal 11-8 di interval pertama.
Jojo bangkit kembali di awal interval kedua dengan memasukkan lima poin berturut-turut. Dari situ, ia berhasil membalikkan keunggulan menjadi 13-11.
Dari situ, Jojo lebih unggul dalam memberikan pukulan-pukulan yang menipu. Ia pun menutup game kedua dengan memberi lima poin berturut-turut berikutnya untuk menang 21-14.